Salah satu pemicunya adalah transformasi digital dalam kegiatan belajar mengajar yang massif dilakukan sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Bahkan, para ahli memprediksi bahwa lebih dari 50% populasi di dunia akan mengalami Myopia pada 2050.
Pada tahun ini, MGTS dilakukan lebih masif dalam sebuah kegiatan memperingati Myopia Week yang digelar di sejumlah sekolah pada 13-19 Mei 2024. Dari jumlah tersebut, hanya kurang dari 50% yang telah dikoreksi atau mendapatkan penanganan berupa kacamata single vision. Miyosmart merupakan lensa kacamata terapi rabun jauh hasil inovasi HOYA yang sudah melewati uji klinis selama 6 tahun. Selain mampu mengoreksi dan menghadirkan penglihatan yang jelas, kelebihan dari lensa kacamata terapi Miyosmart adalah dapat menahan pertumbuhan Myopia pada anak secara bersamaan.Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap MyopiaSementara itu, dokter spesialis mata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, dr.
Mata Kesehatan Mata Anak-Anak Rabun Jauh Mata Minus
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »