REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir mengatakan, dibutuhkan keterlibatan ahli dari berbagai disiplin ilmu agar Indonesia mampu memproduksi alat-alat kesehatan sendiri. Menurut dia, industri kesehatan dalam negeri saat ini belum mampu memproduksi alat kesehatan yang berteknologi tinggi.
Abdul Kadir mengatakan, industri kesehatan dalam negeri baru mampu menghasilkan alat-alat kesehatan berteknologi rendah. Bahkan, komponen alat kesehatan tersebut masih berasal dari luar negeri. Ia pun meminta semua pihak bekerja sama melakukan riset dan pengembangan agar Indonesia mampu untuk memenuhi kebutuhan produk kesehatan dalam negeri secara mandiri."Saya kira kalau kita mau betul-betul mandiri dan berdikari di bidang teknologi, termasuk obat-obatan, mau tidak mau yang harus kita kembangkan adalah riset and development. Ini kuncinya," katanya.
Tidak mampu atau tidak mau mengupayakan? Negeri ini punya cukup SDM yang brilyan tapi tak ada upaya kebijakan yang memberi kesempatan untuk mengembangkan IPTEK yang mumpuni. Kalau mau, pasti bisa....buktinya negeri ini bisa memproduksi pesawat terbang dengan usaha alm pak Habibie
Agak membingungkan dgn menteri bisnis kesehatan Indonesia. Masa selalu diwakilkan anak buahnya ke DPR Dan DPR memakluminya. Ada apa?
yoi alat PCR covid kebanyakan dari China 🤣🤣
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »