Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin. ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/am.
"Di hulu pertambangan itu praktis lebih mudah dilakukan dengan keuntungan yang lebih besar. Namun, ketika ditarik di hilir, muncul istilah keekonomian bahwa nilai tambah keuntungannya tidak seimbang dengan investasi . Inilah sedang kita coba, sehingga keseimbangan itu terjadi," jelas Ridwan Djamaluddin dalam webinar bertajukAspek keekonomian, sambungnya, merupakan aspek krusial atas keputusan kebijakan hilirisasi nikel di Indonesia.
Menurut dia, pertumbuhan industri pengolahan itu berdasarkan besarnya potensi nikel kadar rendah yang dimiliki Indonesia. Menurut Irwandy, konsep nilai tambah itu juga bukan semata rasio antara harga produk terhadap bahan baku. "Jangan hanya untuk diri kita sendiri, tapi berbagi kepada masyarakat," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »