TEMPO.CO, Jakarta - Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi pada tahun ini mengembangkan alat pengukur kadar antibodi dari seseorang yang telah menerima vaksin Covid-19.
Menristek Bambang mengatakan penting untuk mengetahui apakah setelah diberikan vaksin, antibodi muncul, dan apakah setelah enam bulan atau satu tahun divaksin antibodi masih ada.Jika didapati antibodi sudah tidak ada lagi setelah periode tertentu setelah diberi vaksin, maka itu berarti perlu melakukan vaksinasi ulang sehingga menjaga keberlanjutan terbentuknya antibodi melawan Covid-19.
oh Bantu Retweet Nonton Like SUBSCRIBE bismania busmania terima kasih 😁☕
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut: