REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional membentuk Konsorsium Covid-19. Tugas konsorsium ini untuk menghasilkan alat deteksi, obat, hingga vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19 akibat virus corona tipe baru .
Prioritas jangka pendek Konsorsium COVID-19 adalah melakukan penelitian dan kajian sistematik terhadap berbagai aspek Covid-19. Termask, tanaman herbal yang berpotensi mencegah penularanCOVID-19 seperti jahe merah, meniran, sambiloto, echinaceae, temu lawak, lada hitam, serai, kunyit, kayu manis, seledri, cengkeh, kulit manggis, daun kelor, kulit jeruk, dan jambu biji.
Prioritas jangka pendek konsorsium yang lain adalah melakukan penelitian bidang sosial humaniora sepertisoal ketahanan dan perilaku masyarakat, perbandingan kebijakan dan manajemen Covid-19 di negara lain, serta analisis ekonomi makro dan mikro di Indonesia terkait COVID-19. Selain itu konsorsium akan meneliti perkembangan isu terkait Covid-19 di media sosial, pemodelan kesehatan masyarakat, serta proyeksi dan prediksi grafik dan peta spasial dari penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Kerja lambat Amatiran
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »