REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menolak pemberian sertifikasi atau labelisasi Bisphenol-A Free pada kemasan pangan. Hal ini dikarenakan sertifikasi BPA justru menambah cost yang mengurangi daya saing Indonesia.
Baca Juga “Saat ini sertifikasi BPA belum diperlukan. Sertifikasi BPA hanya akan menambah cost dan mengurangi daya saing Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis .
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Minyak Goreng Mahal, Penjual Perkecil Kemasan Keripik Tempe |Republika OnlineMinyak goreng menjadi bahan pokok untuk sebagian besar usaha makanan.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Jangan Sembarang Minum Air dalam Kemasan, Perhatikan Hal ini |Republika OnlineAir adalah kebutuhan utama manusia yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Kualitas No 7. Yang penting minum dan murah , Kalau bisa gratis.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Demokrat: Putusan MA Tolak JR Layak Dirayakan Seluruh Rakyat |Republika OnlineMA berpendapat AD/ART parpol bukan norma hukum yang mengikat secara umum.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Serikat Pilot Maskapai AS Ini Tolak Gaji Tambahan |Republika OnlineMaskapai menawarkan gaji tiga kali lipat ke pramugari selama musim liburan.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Hakim Tolak Permintaan Trump Tutup Dokumen Insiden Capitol |Republika OnlineTrump berupaya agar komite penyidik tak dapat mengakses dokumen insiden Capitol Hill
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Ini Hukum Pinjamaan Online yang Dibahas Ijtima Ulama |Republika OnlinePerlu meningkatkan perlindungan, pengawasan dan penindakan pada penyalahgunaan pinjol
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »