TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan tengah mengkaji pemberian insentif fiskal pajak penjualan barang mewah untuk mobil pada periode 2022. Insentif PPnBM digadang-gadang mendorong pemulihan ekonomi industri otomotif yang ambruk pada awal pandemi Covid-19.“Pemulihan di sektor otomotif ini memang tujuan kita. Pada 2020-2021, kita fokus ke mobil yang local purchase-nya tinggi, 60 persen minimal. Dengan begitu masyarakat bisa menikmati dan ada multiplier effect.
Sementara itu per November 2021, insentif ini berhasil menyundul kenaikan penjualan mobil sampai 60 persen.Namun, kelonggaran tarif PPnBM saat itu dilakukan karena pemerintah melihat jumlah dana pihak ketiga di perbankan sangat besar. “Pertumbuhan dana pihak ketiga lebih dari Rp 70 ribu triliun untuk masyarakat mampu di perbankan,” katanya.Febrio menyampaikan, pemerintah harus konsisten membuat kebijakan.
Mantap...!! Sementara harga pupuk naik 100%
Yang kaya makin kaya Yang miskin kian merana
PPnBM berlanjut Pajak untuk rakyat ditambah Terima kasih ParTAI Pro Wing Cilik 🙄
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »