Kemenkes Kaget Ada Masyarakat Enggan Divaksin karena Merasa Punya Imun Kuat

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengaku kaget dengan hasil survei yang menunjukkan banyak masyarakat merasa tak perlu divaksin lantaran merasa memiliki imun kuat. TempoNasional

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan , Siti Nadia Tarmizi, mengaku kaget dengan hasil survei yang menunjukkan banyak masyarakat merasa tak perlu divaksin lantaran merasa memiliki imun kuat.Hasil survei itu dikeluarkan oleh Change.org Indonesia bersama KawalCovid19 dan Katadata Insight Center. 'Yang buat kaget ada yang belum divaksin alasannya asal imun kuat tidak usah vaksin,' ujar Siti Nadia melalui diskusi daring pada Rabu, 15 September 2021.

org Indonesia bersama KawalCovid19 dan Katadata Insight Center menyurvei 8.299 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei dilaksanakan pada 6-22 Agustus 2021 dengan metode daring.Hasil survei menunjukkan 38,3 persen tidak bersedia divaksin. Alasan utama atau sebesar 70,2 persen adalah karena merasa imun kuat sehingga tidak perlu divaksinasi. Selanjutnya, 53,7 persen responden merasa tidak percaya dengan kinerja dan efektivitas vaksin, dan 12,4 persen karena memiliki penyakit bawaan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Alasan terbesar sebenarnya adalah takut jarum menurut penelitian

Surve juga dong,apa karena tkut mati setelah divaksin makanya pada gak mau?

Gue aja heran kenapa eluh maksa banget

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kemenkes Ungkap Strategi Penanganan Pandemi Covid-19Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sejumlah strategi yang diterapkan untuk menangani Covid-19 dalam tiga bulan terakhir.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Kemenkes: COVID-19 bertambah 3.948 kasus, tertinggi JatimData perkembangan pandemi COVID-19 Indonesia hingga Rabu (15/9/2021): Positif: 4.178.164 (+3.948) Sembuh: 3.953.519 (+11.046) Meninggal: 139.682 (+267) Kasus Aktif: 84.963 ingatpesanibu sudahdivaksintetap3m vaksinmelindungikitasemua
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Soal 3.840 Orang Positif Covid-19 yang Masih Berkeliaran, Kemenkes: Mereka Dianjurkan IsolasiPara petugas juga diminta melakukan pengawasan ketat agar mereka yang terindikaai positif Covid-19 tidak lolos masuk.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Inggris Siap Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 12-15 TahunProgram vaksinasi covid-19 itu akan dilakukan di sekolah dengan izin orangtua. Pemerintah Inggris menargetkan memvaksinasi sekitar 3 juta anak.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Menkes Siapkan Skenario Endemi COVID-19 di IndonesiaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan status endemi berlaku jika kasus COVID-19 sudah 1,9 juta dalam kurun setahun. Hãy cho tôi một đôi đũa, tôi sẽ ăn cả thế giới. Saya bagi pengalaman Menerbangkan Anak di Bawah 12 tahun di sini
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

WNA di Kota Kediri Bisa Dapat Jatah Vaksin COVID-19, Asalkan ....Pemkot Kediri, Jawa Timur, membantu menerbitkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi warga negara asing (WNA) supaya bisa menjalani vaksinasi COVID-19. vaksinasi
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »