REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai negara dengan pengguna internet yang cukup besar, kontribusi perekonomian e-commerce Indonesia masih minim. Kementerian Perdagangan menargetkan, ke depannya kontribusi e-commerce terhadap perekonomian dapat digenjot.
“Memang masih minim sekali . Kalau dibandingkan di Singapura sama Malaysia, kontribusi e-commerce bagi perekonomian di sana, kita jauh tertinggal,” ujar Dody saat ditemui Republika.co.id, di Jakarta Convention Center , Jakarta, Jumat . Mengacu catatan Kemenperin, pemanfaatan internet bidang ekonomi terbagi menjadi beragam klasifikasi. Kasifikasi tersebut antara lain sektor membantu pekerjaan sebesar 41,04 persen, Informasi Membeli sebesar 37,82 persen, pembelian online sebesar 32,19 persen, pencarian kerja sebesar 26,19 persen, transaksi perbankan sebesar 17,04 persen, dan jual online sebesar 16,83 persen.
“Makanya kami sedang susun regulasi yang tepat, karena kan e-commerce ini dinamikanya cepat. Jadi kita usahakan buat regulasi yang enggak kaku tapi juga jangan terlalu longgar,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »