yang tergabung dalam tim ini adalah I Gede Kesha Aditya Kameswara, M Sulthan Arkana, keduanya mahasiswa program studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika , serta Pambayun Pulung Manekung Stri Sinandang mahasiswi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi .Menurut Kesha, kulit singkong mengandung sekitar 60 persen polisakarida berupa pati hanya menjadi limbah dan belum banyak dimanfaatkan.
Indonesia sebagai salah satu produsen singkong terbesar di dunia dengan kapasitas produksi mencapai 21 juta ton setiap tahun, menjadikan kulit singkong sebagai kandidat kuat bahan utama pembuatan bioplastik karena memiliki keberlangsungan yang baik.yang diberi nama “CASPEEA: A Bioplastic Made from Cassava Peel Wastage to Combat Plastic Waste Crisis Worldwide” ini diklaim memiliki ketahanan terhadap beban hingga mencapai 15 Mpa.
biasa yang diproduksi oleh pabrik dapat menahan beban berkisar 20 hingga 30 Mpa. Hal ini membuat kami yakin kalau produk bioplastik yang kami hasilkan mampu bersaing dengan plastik biasa. Kami juga menjamin bahwa produk ini food grade meskipun ada campuran bahan kimia,” tutur Kesha, dalam keterangan tertulis, Selasa .
Bukannya udah ada dari kapan yah?
Semoga aja pemerintah memfasilitasi mereka. Jangan sampai di manfaatkan lagi oleh luar negeri, seperti sebelu2nya.
Pernah liat nih di di.lo.gue plastik dari singkong
..pelopor nya ini dr bali ..
*INVENTIR...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »