Kematian remaja berusia 16 tahun setelah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech disebabkan oleh kondisi pembekuan darah sebelumnya yang tidak terkait dengan vaksin, demikian pernyataan regulator kesehatan Brasil, Anvisa, pada Rabu .
Anvisa mengatakan kematian itu disebabkan oleh penyakit autoimun yang diderita remaja tersebut. "Itu gambaran klinis ciri khas purpura trombositopenik trombotik , penyakit autoimun," kata Anvisa melalui pernyataan. TTP adalah kelainan langka yang menyebabkan darah lebih cepat menggumpal yang dapat menimbulkan masalah medis serius jika membatasi aliran darah ke organ-organ seperti otak, ginjal atau jantung.
Komisi Eropa meminta pandangan ilmiah dari Badan Pengawas Obat Eropa mengenai apakah kaum perempuan dan dewasa muda berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah setelah disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca. EMA tidak langsung mengonfirmasi apakah ini masalahnya. Pemerintah federal Brasil pekan lalu berusaha menghentikan vaksinasi COVID-19 di kalangan remaja sambil menyelidiki kematian tersebut sebagai kejadian ikutan pascaimunisasi. Namun sejumlah negara bagian bertekad untuk melanjutkan program tersebut.Pfizer merupakan vaksin satu-satunya yang diizinkan untuk digunakan pada anak-anak di Brasil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »