REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Jawa Timur, Dodo Anondo mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima dari direktur rumah sakit, sekitar 90 persen pasien Covid-19 yang meninggal di Kota Surabaya disertai komorbid atau penyakit penyerta. Berdasarkan data Dinkes Surabaya, per 28 Juli 2020, ada 754 orang meninggal dunia karena Covid-19. 714 orang di antaranya meninggal disertai penyakit penyerta.
“Makanya orang yang memiliki diabetes itu harus terkontrol obatnya, olahraga, dan makanannya. Namun yang penting itu jaga kondisi tubuhnya. Kadang orang lupa kalau memiliki sakit diabetes itu makanannya tidak terkontrol,” ujar Dodo. Bagi warga yang memiliki komorbid seperti diabetes mellitus , hipertensi , komplikasi DM dan HT, asma, hingga jantung, Pemkot Surabaya melakukan pemantauan ketat melalui Puskesmas. Febria juga menyarankan kepada warga yang memiliki komorbid agar tidak perlu datang langsung ke fasilitas kesehatan untuk membeli obat.
“Selain memeriksakan kehamilannya, pada minggu ke-37 ibu hamil itu kita juga melakukan swab, setelah itu menentukan rumah sakit mana yang akan menjadi tempat rujukan oleh Puskesmas,” ujarnya. “Karena untuk merubah perilaku tidak bisa dilakukan sekali dan nanti bersama kader-kader bumantik. Kita juga lakukan rapid test dan swab massal kepada masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien dan kelompok rentan itu kita lakukan terus,” kata dia.
Bukannya biasa bgt yg md kan rata2x punya penyakit penyerta ? , dan kalo tak ada penyakit penyerta dgn diobati bisa sembuh ?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »