TEKSPetugas mengambil foto pemohon pembuatan paspor di kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat, Senin . Sudah hari kelima, server Pusat Data Nasional masih terganggu. Gangguan tersebut berdampak terhadap pelayanan pembuatan paspor di kantor Imigrasi.terhadap Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS hingga kini tak kunjung sepenuhnya tuntas. Serangan yang terjadi sejak Kamis itu menyisakan sejumlah pertanyaan besar.
Ada yang marah, gemas, hingga heran bercampur takjub melihat respons pemerintah menangani gangguan pusat data tersebut. Lantas, bagaimana respons warga? Berikut sebagian petikannya.”Pembobolan Pusat Data Nasional dan fenomena pembobolan data pribadi yang diretas membuat saya khawatir. Namun, saya tidak heran juga. Pemerintah seakan membiasakan dan anggap enteng adanya pembobolan itu,” ujar Patricia Yashinta Desy Abigail , karyawan swasta yang tinggal di Jakarta.
”Apalagi ini menyangkut data kritikal yang menyangkut hajat hidup orang banyak, terhubung ke banyak instansi, tetapi sama sekali tidak punya sistem keamanan danBambang menyampaikan, untuk urusan data yang dikelola pemerintah, hal itu sudah diatur lewat perangkat regulasi sehingga rakyat tidak punya banyak pilihan dan wajib mengikuti aturan itu. Berbeda dengan swasta di mana rakyat atau pelanggan masih memiliki pilihan untuk menyerahkan data pribadi atau tidak.
Data Pribadi Pelindungan Data Pribadi Pusat Data Nasional Lumpuh
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »