, Jakarta Utara menyebutkan pendapatannya turun usai pandemi COVID-19. Meski demikian, mereka tetap merasa bersyukur karena masih memiliki pendapatan.
Saat Wisma Atlet Kemayoran sedang dibangun hingga pagelaran Asian Games 2018, Bu Yuni mengaku pendapatannya cukup melimpah. Ketika terjadi pandemi COVID-19, ia juga masih berjualan dengan pendapatan yang lumayan.Namun, setelah pandemi COVID-19 atau setelah Wisma Atlet Kemayoran berhenti beroperasi sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 pada 2023 lalu, pendapatannya menurun.
Tak jauh berbeda, pedagang kaki lima dekat Wisma Atlet Kemayoran lainnya, sebut saja Pakde juga mengalami hal yang sama. Walau demikian, menurutnya ketika orang berjualan, pendapatan turun maupun naik merupakan hal yang biasa. "Ya namanya orang berjualan ya naik turun. Kalau pas lagi ada orang ya lumayan, kalau lagi nggak ada orang ya begini, terima apa adanya," tuturnya kepada detikProperti.
Wisma Atlet Kemayoran Rsdc Wisma Atlet Kemayoran
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »