Anak-anak SD Inpres Mbua, Kabupaten Nduga, bersama anggota Batalyon 752 Sorong berlatih menjelang upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu , di Mbua.
Di dalam video yang beredar di media sosial, tampak sosok pengendara motor yang diduga merupakan korban. Kemudian, terdengar sejumlah bunyi tembakan yang bersumber dari samping perekam video menuju arah korban.Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Candra Kurniawan, melalui keterangan tertulis, mengatakan, Oktovianus ditembak di kawasan Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Menurut Cahyo, eskalasi kekerasan terjadi karena ruang dialog atau kebebasan berekspresi untuk menyampaikan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah selama ini ditutup yang dibarengi dengan pelemahan terhadap gerakan politik warga sipil di Papua. Sementara ekspansi bisnis di Papua semakin meminggirkan rakyat Papua sehingga menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.Terkait insiden yang terjadi, Cahyo menyoroti tentang penggunaan label OPM oleh TNI terhadap para pelaku.
”Pelabelan OPM itu seperti kembali ke masa lalu, bagaimana pemerintah menghadapi masalah di Papua, juga di Aceh, dengan operasi militer dan itu terbukti gagal. Yang terjadi malah banyak pelanggaran hak asasi manusia,” tutur Cahyo. Pimpinan DPR perlu bertanya kepada Presiden, apakah telah mengambil kebijakan baru mengenai keamanan di Papua sehingga Panglima TNI menyatakan demikian.
Tanah Papua Kekerasan Pembunuhan Penembakan TNI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »