Kekerasan di Tanah Papua Terus Berlanjut

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 70%

Berita Berita

Tanah Papua,Kekerasan,Pembunuhan

Peristiwa kekerasan dan pembunuhan terus terjadi di Tanah Papua, dengan penembakan Komandan Rayon Militer 1703-04/Aradide Letnan Dua Oktovianus Sogelrey menjadi peristiwa terbaru.

Anak-anak SD Inpres Mbua, Kabupaten Nduga, bersama anggota Batalyon 752 Sorong berlatih menjelang upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu , di Mbua.

Di dalam video yang beredar di media sosial, tampak sosok pengendara motor yang diduga merupakan korban. Kemudian, terdengar sejumlah bunyi tembakan yang bersumber dari samping perekam video menuju arah korban.Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Candra Kurniawan, melalui keterangan tertulis, mengatakan, Oktovianus ditembak di kawasan Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Menurut Cahyo, eskalasi kekerasan terjadi karena ruang dialog atau kebebasan berekspresi untuk menyampaikan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah selama ini ditutup yang dibarengi dengan pelemahan terhadap gerakan politik warga sipil di Papua. Sementara ekspansi bisnis di Papua semakin meminggirkan rakyat Papua sehingga menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.Terkait insiden yang terjadi, Cahyo menyoroti tentang penggunaan label OPM oleh TNI terhadap para pelaku.

”Pelabelan OPM itu seperti kembali ke masa lalu, bagaimana pemerintah menghadapi masalah di Papua, juga di Aceh, dengan operasi militer dan itu terbukti gagal. Yang terjadi malah banyak pelanggaran hak asasi manusia,” tutur Cahyo. Pimpinan DPR perlu bertanya kepada Presiden, apakah telah mengambil kebijakan baru mengenai keamanan di Papua sehingga Panglima TNI menyatakan demikian.

Tanah Papua Kekerasan Pembunuhan Penembakan TNI

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Psikolog UGM: Pelaku Kekerasan Anak Cenderung Punya Gangguan MentalAda tiga macam bentuk kekerasan pada anak, yaitu kekerasan fisik, kekerasan emosi, dan kekerasan seksual.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Mahasiswa Papua Protes Kekerasan dan Rasisme di Kantor Komnas HAMMahasiswa Papua yang tergabung dalam Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar aksi di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mengecam kekerasan dan rasisme yang terjadi di Papua.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Kementerian PPPA: Kekerasan seksual mendominasi kekerasan pada anakKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyebut kekerasan seksual mendominasi jenis kekerasan terhadap anak sepanjang Januari hingga ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Viral Kekerasan Anak, Mensos Risma Kunjungi Balita Korban Kekerasan di SitubondoBerita Viral Kekerasan Anak, Mensos Risma Kunjungi Balita Korban Kekerasan di Situbondo terbaru hari ini 2024-03-31 18:59:33 dari sumber yang terpercaya
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »

MRP se-Papua hasilkan rekomendasi akomodasi kepentingan politik OAPMajelis Rakyat Papua (MRP) di enam provinsi se-Tanah Papua bersama fraksi otonomi khusus DPR Papua Barat dan kelompok khusus DPR Papua menghasilkan sejumlah ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Dorong Percepatan Pembangunan 4 Daerah Otonomi Baru Papua, Kemendagri Lakukan AsistensiBadan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong percepatan pembangunan di 4 Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua, meliputi Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »