REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemenuhan kebutuhan pokok untuk masyarakat menengah ke bawah dinilai harus menjadi konsentrasi utama pemerintah dalam menerapkan kebijakan jaga jarak sosial maupun jaga jarak fisik menghadapi wabah Covid-19. Baca Juga "Konsekuensi penerapan social distancing seharusnya dipersiapkan sebelum kebijakan itu ditetapkan," kata Peneliti Senior Kebijakan Publik dan Swasta United Nations Development Program , Pheni Chalid dalam pesan tertulisnya, Ahad .
Mereka tidak ada pilihan lain selain mengabaikan diri terpapar virus corona dengan tetap keluar dan bekerja mengharapkan penghasilan untuk keluarga. Karena tanpa bekerja keluarga tidak makan. Maka itu, Pheni menilai, pemerintah pusat dan daerah harus turun tangan untuk menjamin kebutuhan pokok tersedia, pengantaran barang dan jasa juga terjamin. Jika tidak, social distancing tidak akan efektif karena kebutuhan pokok harus dipenuhi dengan keluar rumah.
Ia melanjutkan, konsekuensi social distancing terhadap pendidikan adalah kuliah dan belajar via kanal daring. Seminggu lebih penerapan social distancing melambungkan kebutuhan berlipat lipat akan komunikasi digital, jaringan internet, dan media sosial untuk berkomunikasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »