. Nasabah adalah aset yang harus dilindungi dan jangan disodorkan ke mulut serigala dengan meminta, atau sejenisnya yang berpotensi menjadikan pelanggan sebagai korban eksploitasi,” kata Alfons.Mengambil peribahasa tersebut, seringkali dalam kasus pencurian dan kebocoran data terkadang korban juga perlu melakukan introspeksi diri.
Masih banyak masyarakat Indonesia yang secara tidak sadar justru mengunggah data pribadinya lewat kanal- kanal digital seperti media sosial hingga aplikasi pesan instannya. Sebenarnya fitur itu bertujuan untuk saling membagi momen dan pengalaman baik di antara para pengguna Instagram. Ini menunjukkan betapa masih lengah dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam hal menjaga data pribadi.Pencurian dan kebocoran data sekarang bukanlah hal yang tak mungkin terjadi pada banyak pihak.Ya betul, kolaborasi berbagai pihak juga diperlukan dalam menjaga keamanan data dan privasi setiap masyarakat di Indonesia.
Lalu dari segi institusi, perusahaan, ataupun penyedia jasa yang memiliki layanan bersangkutan dengan data pribadi konsumen dan pelanggannya harus dengan sigap membangun sistem yang kuat di ruang digital.sehingga dengan demikian celah keamanan siber yang tak diketahui bisa terisi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »