REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta para investor mempercepat transisi energi dan hilirisasi. Namun, menurut Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Muhammad Faisal, cepat lambatnya transisi energi sangat bergantung pada penerimaan masyarakat.
Baca Juga "Itu tantangannya. Pemerintah harus cari cara dan insentif agar bisa menekan harga EBT ini. Insentif ini biar bisa terjangkau. Biar pasarnya menerima dan preferensinya meningkat. Ya kalau tidak, demand akan memilih yang lebih murah yang tidak ramah lingkungan," ujar Faisal kepada Republika, Jumat .
"Dari sisi penguasaha kan melihat pasar. Kalau demandnya dikelola dengan baik bisa mendorong pengusaha untuk bisa mengembangkan EBT," ujar Faisal. "Bagi masyarakat, keterjangkauan itu penting. Energi murah ya bahan bakar fosil. Artinya enggak ramah lingkungan. Yang ramah lingkungan itu mahal. Harus ada kebijakan yang langsung berdampak dengan masyarakat," ujar Faisal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »