REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat RI Marwan Dasopang mengingatkan kepada Kementerian Agama mengenai wacana penarikan materi khilafah dan perang dari mata pelajaran. Ia meminta agar Kemenag atau Menteri Agama Fachrul Razi untuk tidak ceroboh membuat keputusan untuk menarik konten materi khilafah dan perang yang sudah ada dalam meteri pelajaran, terutama sejarah Islam.
"Tapi kalau khilafah yang ada pada konten-konten mata ajar itu menggiring perilaku anak-anak ke sikap sebuah ideoligi maka itu sebuah kesalahan. Bagaimana kengerian dari peperangan itu penting untuk disampaikan, tapi kalau diajarkan sebagai sebuah keberhasilan lewat peperangan itu kecelakaan namanya," terang Marwan.
Sebelumnya, seluruh materi ujian di madrasah yang mengandung konten khilafah dan perang atau jihad telah diperintahkan untuk ditarik dan diganti. Hal ini sesuai ketentuan regulasi penilaian yang diatur pada SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3751, Nomor 5162 dan Nomor 5161 Tahun 2018 tentang Juknis Penilaian Hasil Belajar pada MA, MTs, dan MI. Baca Juga Namun, pada Senin ini, Kemenag menegaskan pihaknya tidak menghilangkan materi khilafah dan jihad dari kurikulum dan buku pelajaran.
Ia menjelaskan, misalnya materi khilafah diletakkan pada materi sejarah kebudayaan Islam. Tetapi konteks pembicaraannya bukan sekedar khilafah, konteksnya tentang perkembangan peradaban pada zaman Daulah Utsmaniyah dan Abbasiyah. Kasubdit Kurikulum Kemenag, Ahmad Hidayat menegaskan, kata khialafah sudah diterjemahkan dalam bahasan Indonesia. Artinya tentang khilafah akan disampaikan dengan konteks bahasa Indonesia. Sementara, kata jihad masih ada dalam kurikulum dan buku pelajaran tapi sudah diberi penjelasannya.
Perjalanan kemerdekaan ri ada jihad juga... jng dilupakan itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »