Bisnis.com, JAKARTA - Harga pabrikan China naik melebihi perkiraan pada April, begitu pula dengan harga konsumen setelah lockdown sejak bulan lalu.
Kenaikan ini melampaui prediksi ekonom sebesar 7,8 persen. Pertumbuhan harga konsumen melesat 2,1 persen dari 1,5 persen pada bulan lalu, lebih cepat dari proyeksi sebesar 1,8 persen. Ahli statistik senior Biro Statistik Nasional China Dong Lijuan mengatakan kenaikan inflasi konsumen disebabkan oleh wabah virus dan melonjaknya harga komoditas global.
Setelah lockdown diterapkan, harga pangan mulai naik pada April. Harga sayuran segar melonjak 24 persen dari tahun lalu, dibandingkan dengan kenaikan pada Maret sebesar 17,2 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Harga Saham dan Bitcoin Anjlok di Tengah Sentimen The Fed dan ChinaSentimen negatif datang berurutan menekan prospek ekonomi global. Mulai dari kenaikan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve, pengetatan penutupan wilayah di China, hingga belum jelasnya ujung perang Rusia-Ukraina. Internasional AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »