Operasi yustisi yang dilakukan Tim COVID-19 Hunter banyak merazia tempat nongkrong anak muda seperti kafe-kafe yang ada di Surabaya. Dari razia itu, banyak kafe yang masih buka hingga melebihi batas jam malam. Juga masih banyak pengunjung atau warga yang masih tidak taatKetua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan kafe dan tempat nongkrong lainnya berpotensi menyebabkan klaster baru penyebaran COVID-19.
"Tentu saja berpotensi. Di mana ada sebuah kerumunan apalagi di tempat yang tertutup, tidak terbuka, sangat berpotensi. Potensinya banyak bisa dari udara," kata Joni saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin .Apalagi, mayoritas kafe atau tempat nongkrong anak muda saat ini berada di ruangan indoor. Ditambah dengan kemungkinan pengunjung tidak menaati protokol kesehatan. Kafe disebut Joni sangat bisa memunculkan klaster baru.
tidak? Kalau menaati, risikonya berkurang. Kalau tidak ya pasti beresiko tinggi, awas bisa jadi klaster baru," jelasnya. Menurut Joni, berbagai upaya terus dilakukan Gugus COVID-19 Jawa Timur untuk mengendalikan kasus COVID-19. Salah satunya melalui Tim COVID-19 Hunter."Ya kita cari tahu terus, kita berupaya terus, bagaimana mengendalikan kasus ini. Ada Tim COVID-19 Hunter yang menindak pelanggar protokol kesehatan. Kita sendiri juga gak pernah bosan mengimbau dan imbau warga agar taat protokol kesehatan. Memang ini baru, tapi harus terus kita sosialisasiakan," bebernya.di Jawa Timur masih naik turun.
"Grafiknya masih naik turun. Tetap waspada. Apalagi, ada zonasi. Kalau suatu daerah itu kasusnya tidak bisa dikontrol, ya bisa jadi zonanya berubah," pungkasnya.
hmm...cangkru'ane ditahan sek cak..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »