Kata RSSA Malang soal Foto Pasien COVID-19 Tertahan di IGD yang Beredar

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Beredar foto di Twitter yang menerangkan bahwa RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang penuh. Sehingga banyak pasien COVID-19 dirawat di luar ruang isolasi.

Beredar foto di Twitter yang menerangkan bahwa RS dr Syaiful Anwar Kota Malang penuh. Sehingga banyakFoto-foto tersebut diunggah akun @sociotalker pada Jumat . Dalam unggah tersebut, ia memberikan caption 'overflowing covid patients at RSSA, stay safer people'.

Dalam foto tersebut terlihat IGD sedang penuh dengan pasien. Lalu ada beberapa orang dengan menggunakan hazmat tengah memberikan perawatan. Kini pihak RSSA memberikan penjelasan terkait unggahan tersebut."Kami dari RSSA belum bisa memastikan sumber foto-foto tersebut. Akan tetapi jika lihat dari kondisi, gambar yang ada sangat menyerupai IGD in COVID kami," ungkap Kasubbag Humas RSSA Dony Iryan Vebri Prasetyo saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu .Donny menambahkan, dalam beberapa hari terakhir okupansi pasien di IGD in COVID-19 RSSA memang cukup tinggi.

Lebih jauh Donny menyebut, ketika ruang perawatan penuh, maka pasien yang baru masuk tentu tak bisa dipindahkan ke ruang perawatan. Akibatnya, sejumlah pasien tertahan di IGD dan dilakukan perawatan di tempat, bahkan sampai meluber. RSSA sudah melakukan antisipasi dengan memodifikasi kapasitas IGD COVID-19 yang sebelumnya hanya berkapasitas 20 bed menjadi 30 bed.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.