GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengklaim bahwa tren kasus covid-19 mengalami penurunan. Namun demikian, Ganjar tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah.
Di dua tempat itu, Ganjar mengecek bagaimana program vaksinasi dan kesiapan rumah sakit dalam penanganan pandemi. Ganjar cukup senang, karena masyarakat cukup antusias divaksin dan rumah sakit juga sudah menyiapkan skenario darurat jika terjadi lonjakan.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pak Ganjar Semua Penyandang Disabilitas Mental Dapat Vaksin Covid-19Pelaksanaan vaksinasi kepada 125 penghuni panti penyandang disabilitas mental juga dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. GanjarPranowo
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sempat Turun, Kasus Harian Covid-19 Hari Ini Naik Lagi Jadi 38.325 - Tribunnews.comJumlah tersebut meningkat kurang lebih 4 ribu kasus dibandingkan hari kemarin yakni 34.257 kasus.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sebaran 38.325 Kasus Harian Covid-19: Jawa Barat Terbanyak Disusul Jakarta dan Jawa Timur - Tribunnews.comTerdapat 6.928 kasus di Jabar, melebihi DKI Jakarta yang duduk di peringkat kedua dengan 6.213 kasus.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Jawa Barat Kembali Nomor Satu, Geser DKI dalam Kasus Covid-19 NasionalJawa Barat mencatatkan pertambahan sebanyak 6.928 kasus, sementara DKI Jakarta di posisi kedua mencatatkan 6.213 kasus. Penting minumnya teh botol 😁 aniesbaswedan ridwankamil Prestasi kembali...., paling nanti tinggal bilang 'kekurangan dana'....hehehehe lagu lama. Kalian luar biasa jkt & jbr..
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Kasus Melonjak, Kemenkes Habiskan Stok Obat Terapi Covid-19 untuk Setahun dalam Sebulan - Tribunnews.comKondisi lonjakan kasus yang tak bisa diprediksi sedemikian besar berdampak terhadap supplai obat terapi Covid-19.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »