Sejumlah tenaga kesehatan memasukkan peti berisi jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat Covid-19, di halaman RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis 24 September 2020. Sudah tiga tenaga kesehatan di Riau yang terdiri dari dua dokter dan seorang perawat, wafat karena terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas.
Perlu dipikirkan strategi untuk mengatur SDM dokter, dan ini tidak bisa diserahkan kepada rumah sakit. Kebutuhan SDM dokter harus terintegrasi dalam satu wilayah. Misalnya di DKI Jakarta, harus terintegrasi di satu wilayah untuk melihat kemampuan SDM rumah sakit, sehingga ketika terjadi eskalasi Covid-19 semua sudah diperhitungkan.
Kematian dokter yang saat ini sebanyak 119 orang dengan asumsi 1 dokter melayani 2.500 maka menggambarkan rakyat Indonesia sebanyak hampir 300.000 akan kehilangan pelayanan dari dokter. Begitu juga dengan meninggalnya dokter gigi dan perawat. Apalagi dengan meninggalnya dokter spesialis yang saat ini masih dirasakan kurang di Indonesia.Atas persoalan itu, menurut Adib, PB IDI mengusulkan adanya sharing tenaga dokter.
Yaa.. dokter terancam kaya 😀
*MENKES NYA DIGANTUNG HAHAHA PURA PURA PENDIAM, TAPI SEKALI BIKIN PERNYATAAN NGOMONGNYA NGAWUR, LIHAT SAJA DUIT ADA, TAPI FASILITAS SEKALI PAKAI! YA MATI PARAMEDIS
Dokter nggak boleh punah 😢
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »