Kasus Covid-19 di RI Mulai 'Meroket', Apa Langkah Pemerintah?

  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 74%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Simak penjelasan Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede.

Foto: Petugas ambulans memberikan data pasien Covid-19 kepada petugas jaga di pintu masuk Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Senin . - Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede mengungkapkan situasi terkini pandemi Covid-19 di tanah air. Dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Selasa , Raden mengingatkan virus corona varian Omicron berbeda dengan varian Delta.

"Transimisi Omicron ini sangat cepat. Namun saat ini tingkat hospitalisasi dan kematian masih lebih kecil dari Delta," ungkap Raden. Di sisi lain, Raden tidak memungkiri kalau kasus kenaikan kasus Covid-19 sedang terjadi di tanah air. Tapi yang perlu dikhawatirkan saat ini, menurut dia, adalah variabel tingkat hospitalisasi dan kematian."Yang paling penting dilakukan pemerintah saat ini adalah mencegah supaya tingkat hospitalisasi tidak naik dan bagaimana rumah sakit bisa lebih siap dibanding sebelumnya dan inilah yang saat ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Menurut Raden, pemerintah terus mempercepat vaksinasi penguat untuk menekan hospitalisasi dan kematian. Ia pun mengimbau agar selain terus mengikuti protokol kesehatan masyarakat bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan sehat, tidur cukup, serta mengonsumsi vitamin D dan K. "Pemerintah mempersiapkan kalau sampai ada gejolak di RS, masyarakat bisa menjaga kesehatan agar tingkat kematian tidak tinggi. Kalau bergejala, segera di rumah saja," kata Raden.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sebaran Omicron di RI Telah Tembus 1.369 Kasus, Sebagian Besar Sudah Divaksinasi COVID-19Kasus Omicron di Indonesia saat ini telah tembus di angka ribuan, sejak pertama kali ditemukan pada pertengahan Desember 2021 lalu. Adapun Kemenkes merilis data temuan Omicron hingga 22 Januari 2022.
Sumber: wow_keren - 🏆 5. / 80 Baca lebih lajut »

Tetap Waspada Gaes, Kasus Covid-19 RI Bertambah 2.925!Kasus harian Covid-19 di Tanah Air per Minggu (23//01/2022) hingga pukul 12.00 WIB tercatat bertambah sebesar 2.925 kasus.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »

Data Lengkap COVID-19 RI 23 Januari: Jakarta Tambah 1.739 KasusPemerintah melaporkan kasus harian positif Corona hari ini sebanyak 2.925 kasus. DKI melaporkan kasus tertinggi dengan 1.739 kasus. 😢 Parno lagi deh main ketmpat umum, masih ada traumanya Kemarin warna hijau biru kuning ini uda pink ungu,dekat puasa dahlah berwarna warni🤣
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Wanti-wanti Epidemiolog Terkait Kasus Covid-19 RI Ngegas LagiKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Epidemiolog Dicky Budiman pun memberikan pesan kepada pemerintah untuk melakukan intervensi sesegera mungkin. Tanda2 lebaran sudah dekat Dear Detik.... Demen banget ya pake Narsum simpatisan HTI Yang lain kan banyak kok dia lagi... dia lagi.... Apa ada murid dia yg magang di
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Data Lengkap COVID-19 RI 24 Januari: Jakarta Tambah 1.993 KasusPemerintah melaporkan kasus positif Corona hari ini sebanyak 2.927 kasus. Provinsi yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir adalah DKI Jakarta. Penyakit lain gak di beritakan
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 Tembus 3.000 Kasus, Kasatgas: Libur Nataru dan PPLN PenyebabnyaKasatgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut peningkatan kasus hingga tembus 3.000 kasus Sabtu (22.1) kemarin diakibatkan pasca... yg kena imbasnya puasa dan lebaran... hmmmmmm
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »