REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk anak-anak, Unicef, menyoroti kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia. Menurut Unicef, karhutla di Kalimantan dan Sumatra mengancam kesehatan 10 juta anak Indonesia di bawah 18 tahun karena menghirup udara yang tercemar kabut asap.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , kata Comini, lebih dari 46 ribu sekolah dan 7,8 juta siswa terdampak kabut asap. Kegiatan belajar dan mengajar pun terpaksa diliburkan di daerah terdampak. Unicef menyebut, kondisi ini telah merampas kesempatan anak-anak untuk belajar. Muhammadiyah Disaster Management Center berharap pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencegah risiko akibat kabut asap. Fasilitator MDMC Abdul Malik menyarankan pemerintah melakukan evakuasi, terutama ibu-ibu dan anak-anak ke safe house.
Kualitas udara di berbagai daerah masih buruk akibat karhutla. Badan Nasional Penanggulangan Bencana bahkan menyebut, Indeks Standar Pencemar Udara di Provinsi Jambi tahun ini lebih buruk dibandingkan 2015."Hal ini berdampak pada kesehatan. Catatan ISPU tahun 2019 lebih jelek dibandingkan tahun 2015," kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan tertulis, kemarin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Billy Syahputra Ancam Bakal Somasi Barbie KumalasariPresenter Billy Syahputra mengancam balik akan mengirimkan somasi ke Barbie Kumalasari. BillySyahputra
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »