TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta pelapor Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik ke depan adalah korban langsung.'Ke depan yang sifatnya pengaduan kami minta pelapor adalah korbannya langsung. Sehingga tidak perlu-lah diwakil-wakilin lagi,' kata Listyo dalam Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Islam yang disiarkan virtual, Kamis 18 Februari 2021.Ia menilai kalau yang melapor bisa diwakili akan membuat keramaian bahkan situasi yang makin memanas terus.
Menurut dia, polisi sering dianggap berpihak pada pelapor.Listyo mengamati masih banyak pengguna dunia maya yang tidak berhati-hati. Hal itu merupakan dampak polarisasi pemilu yang belum selesai.Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Perintahkan Polda dan Polres Buat Pedoman Kasus UU ITEPolarisasi itu, lanjut Kapolri, adalah salah satu sumber masalah yang harus diselesaikan. Dia mengatakan akan segera menindaklanjuti dan membuat petunjuk arah terkait bagaimana menerapkan UU ITE dengan baik.
Seharusnya hukum demikian,yg bersangkutan harus melaporkan,agar tdk ada kegaduhan dan Tdk bisa lg dimanfaatkan oleh para buzzer.
boleh juga biar ga ada lagi yg dikit2 lapor, pusyingggg..
Ah yg bener apa bisa dipegang statemennya
abu janda lolos
Selamatkah nasib si Abu Janda. 😆😆 cc : knpiharis
Dipikir2 sih, bagus juga klo penerapannya begini, soalnya dri dlu orang buzzer rp mlu yg maen2 adu.. pdhl yg sasaran kritik woles aja (ga tau sih dlemnya gimana :v). Tpi ya itu, Kalo ga ada kekuatan hukum tetap, himbauan ya cuma sekedar himbauan... Yg buzzer ttp eksis mah
Waaahh.. susah kalau gitu.. Selamat dah Tukang Hoax,Rasis dan Sara... Bye....🔥
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.