- Bintang Bollywood Kangana Ranaut dikenal sebagai pribadi yang terbuka dalam menyampaikan perasaannya di media sosial. Ia tak pernah takut dihujat atau dibully oleh para netizen gegara cuitan unggahannya tersebut.
Salah satunya soal penolakannya kala ditawari rumah produksi besar dan beradu peran dengan Salman Khan. Ia menjelaskan hingga saat ini pemeran wanita hanya dijadikan hiasan semata dan jarang diberikan porsi lebih di Bollywood.Baca juga:" menolak rumah produksi besar seperti YRF dan Dharma. Menolak aktor besar seperti Akshay Kumar, Salman Khan, Ranbir Kapoor.
Hal ini mengundang reaksi beragam dari para netizen. Bahkan ada yang menanyakan apakah ia akan berganti pekerjaan setelah beberapa kali gagal di industri film dan menjadi politikus."Tidak, tidak.... Tolong jangan overthinking karena aku sudah mendapatkan penghasilan dari bisnis restoran. Politik bukanlah sebuah bisnis, tapi kerja sosial," tegasnya.Kangana Ranaut terakhir kali tampil di Tejas yang dirilis pada Oktober 2023 dan tak terlalu berhasil.
Ia pun menuliskan rasa syukurnya karena film tersebut ternyata lebih diterima di OTT dan membawa angin segar untuk perubahan pada para aktris. "Saya telah berjuang keras sejauh ini, namun penonton mendorong perempuan untuk selalu jadi korban di film yang memperlakukan mereka seperti objek seks dan diminta menjilat sepatu, hal ini sangat mengecewakan bagi seseorang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk film pemberdayaan perempuan, mungkin akan beralih karier di masa depan. Saya ingin memberikan tahun-tahun terbaik dalam hidupku untuk sesuatu yang berharga," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »