JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan ruang tambahan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 mulai tersedia di sejumlah hotel pekan ini. Kementerian masih berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia untuk merealisasi rencana tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan telah menyiapkan anggaran Rp 100 miliar dalam APBN 2020 untuk penyediaan ruang isolasi mandiri. Fasilitas yang disediakan termasuk makan, minum, dan jasa binatu bagi pasien Covid-19. “Jumlah fasilitas yang disiapkan Kementerian dapat menampung sekitar 14 ribu pasien mulai bulan ini sampai Desember 2020 untuk isolasi selama 14 hari karantina per pasien,” ujarnya.
Pelaksana tugas Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana , Dody Ruswandi, mengatakan terdapat beberapa kriteria pemilihan hotel untuk isolasi mandiri. Salah satunya adalah kondisi kamar dengan sirkulasi udara yang baik. Wakil Ketua PHRI Maulana Yusran menyatakan masih menghimpun data hotel dari daerah untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. Menurut dia, tak semua hotel tertarik dengan program ini. Beberapa yang telah mendaftar bahkan mengundurkan diri karena beberapa pertimbangan. “Ada yang mundur karena masalah branding. Masing-masing hotel punya tamu dengan karakteristik yang berbeda,” ujarnya. Pengelola khawatir pangsa pasarnya terganggu setelah akomodasi milik mereka menjadi pusat isolasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »