Pembangunan enam pembangkit listrik energi hijau itu menyusul suksesnya dua PLTA Kalla Group yang telah beroperasi sebelumnya yakni PLTS Poso dengan kapasitas total 515 megawatt dan PLTA Malea 90 MW di Poso, Sulawesi Tengah.
"Fokus mengembangkan PLTA. Secara target total kami rencanakan 2.000 MW, yang operasi baru 500-an sehingga konstruksi fokus ke sana," ucap Direktur Konstruksi Kalla Group Kamaluddin di Jakarta, Selasa .Ia merinci keenam PLTA yang akan dibangun adalah PLTA Poso 3 dengan kapasitas 400 MW, PLTA Poso 4 dengan kapasitas 30 MW, dan PLTA Kerinci, Jambi, dengan kapasitas total 350 MW.
Kamaluddin mengklaim investasi yang dibutuhkan untuk membangun keenam PLTA di atas sekitar Rp30 triliun.Saat ini, Kalla Group baru mengoperasikan dua PLTA, yakni Poso dan Malea. Dengan total kapasitas 515 MW, PLTA Poso yang berada di Poso, Sulawesi Tengah, merupakan pembangkit EBT terbesar di Indonesia Timur yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group.
Sementara PLTA Malea berkapasitas 90 MW yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan dikembangkan oleh PT Malea Energy, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »