Kamis, 13 Jun 2024 13:30 WIBMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan banyak daerah menyalahgunakan anggaran tidak sesuai dengan program prioritas. Hal itu terlihat dari aplikasi KRISNA yang menjadi pengusulan program kegiatan Dana Alokasi Khusus fisik pemerintah daerah kepada pemerintah pusat.
"Pengalaman waktu saya pertama masuk ke Bappenas, saya melihat di KRISNA, misalnya stunting pada waktu itu saya lihat lokasinya, sayaterus-terus, sampai akhirnya programnya apa, ternyata memperbaiki pagar Puskesmas, itu terjadi," kata Suharso dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis .Kepala Bappenas Usul Tambahan Anggaran Rp 804 M, Mayoritas buat Gaji PNS Baru
Suharso mengaku tidak kuasa melakukan pengawasan atau memberlakukan sanksi jika ada praktik-praktik seperti itu di daerah. Pasalnya peran Kementerian PPN/Bappenas disebut sangat terbatas dalam pengalokasian APBN."Jadi kami itu seperti mengalami ketindihan intelektual, ketindihan teknokratik. Jadi kami mengerti, tapi nggak bisa bergerak. Jadi mungkin kewenangannya yang perlu diperbaiki. Saya nggak lihat soal itu karena pada akhirnya anggarannya tidak di kami.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »