- Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan pada Jumat waktu AS, pertumbuhan tenaga kerja bulan Agustus melambat menjadi 130.000 orang, berbanding bulan Juli sebesar 164.000 orang. Pencapaian ini jauh lebih rendah dibandingkan prediksi Wall Street sebesar 150.000 orang.
Meski melambat, namun tingkat pengangguran tetap terjaga di level 3,7% seperti yang diharapkan. Sementara, upah tenaga kerja tetap solid. Melansir dari, Sabtu , tingkat upah per jam rata-rata meningkat 0,4% pada Agustus. Dan secara tahunan, tingkat upah tumbuh 3,2%. Tingkat upah ini lebih baik dari yang diharapkan.
Adapun sepanjang tahun 2019 berjalan, jumlah tenaga kerja AS sudah mencapai 1.358.000 orang. Angkatan kerja di AS telah naik 63,2%, merupakan level tertinggi sejak Agustus 2013. Dan jumlah orang AS yang bekerja telah melonjak mencapai rekor 157,9 juta orang.Namun, melemahnya angka pertumbuhan tenaga kerja membuat beberapa pihak pesimis.
Kekhawatiran akan ekonomi AS melambat dan bahkan menuju resesi seiring perang tarif yang berkepanjangan antara AS dan China, dimana telah berdampak pada industri pertanian dan manufaktur. Namun, ada pula yang masih optimis karena pertumbuhan konsumen tetap kuat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »