Jubir: Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci |em|New Normal|/em| |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Perubahan perilaku masyarakat sebagai kunci menuju kehidupan normal baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut perubahan perilaku masyarakat sebagai kunci menuju kehidupan normal baru yang aman dari penularan virus corona penyebab Covid-19.

"Penyakit menular basisnya adalah masyarakat, kalau masyarakat tidak ditempatkan sebagai subjek dari penanganannya maka akan sulit. PSBB di beberapa daerah maka harus jadi subjek, kalau masyarakat jadi objek maka hanya jadi kucing-kucingan," kata dia. Ia mengatakan, Covid-19 merupakan penyakit baru. Indonesia dan negara-negara lain belum punya pengalaman untuk menanganinya. Vaksin untuk melawan penyakit akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut juga belum ada.

"Caranya mengubah perilaku kita karena kita tahu ini virus dari pernapasan maka jaga jarak, tidak cukup aman pakai masker, kalau droplet ini kena benda lain lalu kita sentuh, maka cuci tangan," kata dia.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Jgn rakyat dan masyarakat aja yg disorot dan disalahkan dan dinistakan akan musibah nasional menuju new normal...

Jgn lupa sm perilaku para pejabat dan pemerintah yg harus peduli terhadap rakyat miskin dan Pribumi asli Republik Indonesia yg berlambang Garuda dr Sabang SMP Merauke, juga sbg kunci menuju kehidupan yg layak, adil, sejahtera, makmur, tertib, aman dan sentosa...

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jubir COVID-19 di Indonesia: Sebagian Masyarakat Mulai Peduli Soal Bahaya Virus CoronaKecewa melihat orang lain tak patuhi protokol kesehatan, Jubir COVID-19 menilai respons sebagian masyarakat mulai peduli. lebih peduli lg klo gk punya duit wkwkwkwk,,buat yg kaya ,,yah jelas takut mati,,klo buat yg miskin yah lebih takut gk makan wkwkwkk
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Jubir: Pasien Positif Covid-19 di Bangka Bertambah |Republika OnlineDari total 20 pasien positif Covid, 5 orang dinyatakan sembuh.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Fadjroel Rachman, Aktivis 98 dan Capres, Kini Jubir Jokowi dan Komisaris BUMNFadjroel Rachman, aktivis 98 dan capres, kini Jubir Jokowi dan komisaris BUMN konstruksi yakni di Adhi Karya dan Waskita Karya. Jualan kopi dibandung masih ya Lantjar djaja. capres apa ini
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Jubir Presiden: Tapera dorong pemenuhan kebutuhan papan pekerjaJuru bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digulirkan pemerintah mendorong pemenuhan kebutuhan papan ... Kl itu berupa tabungan tdk masalah. Kl pekerja sdh py rumah bgt pensiun bs diambil utuh uangnya Krn tdk perlu rumah lg diya lagi mulai keluar 🤣
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Jubir Wapres Minta Usut Tampilan Ma'ruf Amin Penuh Coretan Saat Webinar, Begini Tanggapan Rektor UINTampilan Ma'ruf Amin dipenuhi coretan saat ikuti webinar ang diadakan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki, Malang, Jawa Timur, Kamis (4/6/2020). wiki *LELAKI POHON BONSAI TAK LAYAK JADI PEMIMPIN BANGSA! wiki Wapres ga mutu! Sorry to say.. cebong atau kampret pasti setuju 👏👏👏
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Jubir Corona: Harus Disyukuri, Semakin Banyak yang Sembuh dari Covid-19Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus sembuh pada hari ini ada penambahan 551 orang, sehingga totalnya menjadi 9.443. Alhamdulillah
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »