Jikalahari menyebut masyarakat Riau hanya kenal"iklim bencana". REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau menyebut Riau merana setelah setahun pengesahan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi 2018-2038. Jikalahari mengatakan, masyarakat Riau hanya kenal"iklim bencana".
Buruknya iklim di Riau tak hanya menimpa masyarakat biasa. Bahkan, Okto menceritakan, Gubernur Riau Syamsuar pun mengaku terkena infeksi saluran pernapasan akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut yang kembali terjadi di Riau sejak Januari 2019. Bencana di musim penghujan tak kalah mirisnya.Juni 2019, warga Pekanbaru, Yeni Riski Purwati , meninggal terseret banjir di kota Pekanbaru. Sepanjang 2008-2019, sebanyak 53 orang meninggal dunia di Riau dan ribuan warga mengungsi setiap tahunnya akibat terdampak banjir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »