Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan mengungkapkan bahwa komitmen membela demokrasi oleh Presiden Jokowi yang menolak jabatan Presiden 3 periode, akan jauh lebih dikenang jika ia juga mengambil inisiatif untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi putra/putri terbaik bangsa dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024.
Hal ini dapat dilakukan dengan menghilangkan batasan pencalonan presiden yang membatasi peluang bagi calon pemimpin terbaik untuk berkontestasi secara politik. "Jika Presiden Jokowi mengambil inisiatif politik menghilangkan batasan demokrasi ini, dengan mengeluarkan Perppu, adalah terobosan politik yang sangat bijaksana dan tepat.
"Di banyak negara demokrasi, aturan pembatasan pengajuan presiden berupa persentase tertentu tidak dikenal. Aturan ini justru memberangus hak berdemokrasi bagi warga negara, selain mempersempit peluang rakyat memilih calon pemimpin yang terbaik. Bisa dibilang pengajuan calon presiden dan wakil presiden tanpa adanya aturan presidential threshold adalah praktik dan tradisi demokrasi universal.
"Kita sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan komitmen presiden kita yang konsisten membela demokrasi. Selaku Pimpinan MPR dari Fraksi Partai Demokrat saya berulang kali menyatakan persetujuan dengan sikap Presiden Jokowi tersebut", pungkas Syarief.
Mana tau” jokowi wong doi tunggu perintah atasanya.
Ini yg benar sesuai amanat UUD 45 dan Pancasila. Maka perlu edukasi berkelanjutan kpd seluruh Rakyat Indonesia jangan sampai mereka tidak paham dasar hukum negaranya. Saya kuatir nilai2 luhur Pancasila akan sirna di benak Rakyat. Galakkan lagi edukasi berwawasan kebangsaan. 💪🇮🇩
Saya sdh ngak percy demokrat
1.Jangan Presidential threshold. 2.Jangan salah input.
PDemokrat harus menjilat pantat jokowi biar aman dari begal muldoko
Mudah mudahan gk boong lg Bosen saya udh pengen ganti presiden
Aturan itu disetujui ketika demokrat mayoritas di parlemen...ketika hancur suaranya eh teriak2 minta apus...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »