Jerman Kurangi Jumlah Staf di Kedutaan Kabul |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Jerman ikuti jejak AS dan negara Barat lain yang kurangi staf kedutaan di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Negeri Panzer akan mengurangi jumlah staf di Kedutaan Besar mereka di Afghanistan dan meningkatkan keamanannya. Langkah serupa sebelumnya juga diambil Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Maas mengatakan pesawat itu akan digunakan untuk membawa staf kedutaan serta warga Afghanistan yang membantu mereka. Warga Afghanistan yang tak memiliki visa dapat mengurus dokumen mereka di Jerman untuk mempercepat prosesnya. Hal ini menunjukkan harapan Washington untuk menghentikan Taliban dengan diplomasi dan mempertahankan ibu kota Kabul telah menyusut. Asesmen intelijen AS pekan ini menyimpulkan Taliban dapat mengepung Kabul dalam 30 hari dan merebutnya dalam 90 hari.

"Kami memprediksi untuk menurunkan kehadiran diplomasi inti di Afghanistan dalam beberapa pekan ke depan," tambahnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jerman hentikan bantuan ke Afghanistan jika Taliban berkuasaMenteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass pada Kamis (12/8) menegaskan bahwa Jerman akan berhenti menyediakan bantuan ke Afghanistan jika Taliban mengambil alih ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Jerman Hentikan Bantuan ke Afghanistan Jika Taliban BerkuasaMenteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan bahwa Taliban tahu bahwa Afghanistan tidak dapat bertahan tanpa bantuan internasional.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Ribuan orang diminta vaksinasi ulang di Jerman, perawat dicurigai pakai cairan infus - BBC News IndonesiaKasus ini sedang diselidiki karena sang perawat kerap membagikan 'informasi yang kritis terhadap virus corona' di media sosial dan mengkritik kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah untuk menghambat penyebaran virus. Salah tidak jika ada pernyataan seperti ini : Di German saja ada pemalsuan isi cairan vaksin yang disuntikkan, apalagi di Indonesia. 😎🤔😥😪😫 😚
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

|em|Start Up|/em| Jerman Daur Ulang Airbag Mobil jadi Tas |Republika OnlineTas hasil daur ulang dijual mulai Rp 800 ribu.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Gladbach dan Bayern berbagi poin buka Liga Jerman musim 2021/22Borussia Moenchengladbach dan Bayern Muenchen berbagi poin setelah bermain imbang 1-1 dalam laga pembuka Liga Jerman musim 2021/22 di Stadion Borussia Park, ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Jerman Bakal Pangkas Staf Kedutaan Besar di KabulJerman memutuskan untuk mengurangi jumlah staf kedutaan besar di tengah konflik antara pemerintah Afghanistan dengan Taliban. Ini negara2 muslim koq ga bantuin? Knp harus mamarika yg turun tangan? TreasureInJesus 이 시간에 여러분들은 보아야 하고 들어야 합니다.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »