REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian menanggapi pihak Front Pembela Islam yang mempertanyakan terkait kondisi tubuh jenazah enam anggota laskarnya yang penuh dengan luka tembak setelah di autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
" oleh dokter forensik RS Polri Kramat Jati. Itu dilakukan jelas untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu . Sebelumnya diketahui, Front Pembela Islam membeberkan kondisi jenazah enam anggota laskarnya yang meninggal dunia dalam insiden penembakan, di jalan tol Jakarta-Cikampek Km 50, Senin dini hari.
Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika menyampaikan, kondisis seluruh jenazah terdapat luka tembak lebih dari satu peluru. Selain luka tembak, kondisi enam jenazah juga ditandai dengan bekas luka-luka yang diduga akibat adanya penyiksaan. "Bahwa pada seluruh jenazah, terdapat lebih dari satu lubang peluru,” begitu pernyataan FPI yang disampaikan, pada Rabu .