Jejak Progresivitas Islam Bung Karno |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Keislaman Bung Karno tak lepas dari kata progresif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa tak kenal dengan Proklamator Republik Indonesia Soekarno. Sosoknya langsung terbayang bila nasionalisme Indonesia dibicarakan. Namun, terlepas dari nasionalisme dan pikiran ideologisnya, Soekarno adalah seorang yang beragama Islam.Keislaman Sang Proklamator tak lepas dari kata progresif dan pembaruan. Setidaknya kesan tersebut tergambarkan dalam diskusi yang digelar oleh laman sejarah kontemporer Historia.

"Bung Karno tidak menutup pikirannya untuk melihat kemajuan soal zaman dan pikiran ilmu pengetahuan sebagai acuan dalam keislamannya," papar Bonnie. Pandangan Soekarno ini memicu perdebatan dan diskusi dengan pendiri Masyumi, Mohammad Natsir. Debat keduanya kemudian terbukukan dengan tajuk Kapita Selekta. Natsir yang saat itu memakai nama pena kerap berkorespondensi dengan Bung Karno. Sementara, Bung Karno memang kerap bertukar pandangan dengan berbagai tokoh muslim pula.

Lebih lanjut, menurut Hamid, bahkan Soekarno terinspirasi dari sosok Mustafa Kemal Ataturk, Presiden Turki yang memimpin revolusi di negara itu. Ataturk mengapuskan kekhalifahan Ustmaniyah karena tak sesuai perkembangan zaman, bahkan memperbolehkan adzan dan sholat berbahasa Turki dengan berpegang pada Mazhab Hanafi demi pemahaman Islam yang lebih progresif.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ismed Sofyan Rindu Dukungan Jakmania di Stadion Utama GBKIsmed Sofyan merindukan riuh dukungan Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Mengenang Didi Kempot, Konser Ambyar Tak Jogeti Tetap DigelarKonser musik bertajuk Ambyar Tak Jogeti tetap digelar pada 14 November 2020 di Gelora Bung Karno.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Mualaf Joseph Figlioli: Saya Jatuh Cinta kepada Islam |Republika OnlineMualaf Joseph Figlioli tertarik mempelajari Islam dengan sadar.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Bapak Keuangan Islam Saudi Saleh Abdullah Wafat di Usia 79 |Republika OnlineSaleh Abdullah perintis mempromosikan Arab Saudi sebagai kekuatan ekonomi regional.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Konser Ambyar Tak Jogeti Lanjut, Promotor Pastikan Semua Tim Didi Kempot TerlibatKonser “Ambyar Tak Jogeti” Didi Kempot akan tetap berlangsung pada 14 November 2020 mendatang di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Konser Ambyar Tak Jogeti Tetap Digelar dan 'Hadirkan' Didi Kempot, Bagaimana Caranya?Konser “Ambyar Tak Jogeti” Didi Kempot di Gelora Bung Karno, Jakarta, akan tetap berlangsung dengan sebuah konsep baru.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »