REPUBLIKA.CO.ID, Spanduk putih berisi tulisan cat semprot merah terpampang di gerbang pintu masuk Desa Wisata Nglanggeran, Daerah Istimewa Yogyakarta . Pengumumannya cukup sederhana, “Tutup Sementara”. Siang itu, tepatnya Senin 23 Maret 2020, desa yang menjadi tujuan wisatawan lokal dan asing ini memang terpaksa harus ditutup karena ancaman Pandemi Covid-19.
Bersama segenap stakeholder dari pemerintahan dan lembaga, Sugeng memberanikan diri untuk mengolah biji kakao menjadi bubuk cokelat. Untuk pengolahan ini, dia pun membentuk tim yang berjumlah 23 orang, “Cokelat ini asli produk desa dari bahan baku hingga petaninya ya masyarakat setempat,”jelas dia. Pandemi yang mulai mereda memang membuat wisata desa kembali dibuka. Terlebih, baru-baru ini Nglanggeran memperoleh apresiasi dari UNWTO sebagai Best Tourism Village 2021. Apresiasi ini tak mengendurkan Sugeng dan kawan-kawan menjual produk desa secara online. Brand tersebut justru menguatkan narasi untuk mengenalkan masyarakat dunia terhadap produk-produk desa di dunia digital. Beragam jurus tersebut membuat manisnya cokelat desa bisa sampai ke berbagai tempat di dalam dan luar negeri.
Juparyanto menjelaskan, JNE Beji mengadakan layanan penjemputan barang untuk mengakomodasi warga pedesaan yang mengalami kesulitan dalam hal transportasi. Dia menjelaskan, layanan tersebut diberikan bagi warga yang mengirim dalam jumlah besar. “Kira-kira banyaknya cukup untuk menutupi biaya operasional karena itu inisiatif dari cabang,”jelas dia. Selama pandemi, transaksi digital memang lebih diminati untuk menghindari penularan virus Covid-19.
Eri menyadari jika terjadi penurunan seluruh sektor ekonomi saat awal pandemi. Bank Indonesia merilis jika terdapat 87,5 persen sektor UMKM yang terdampak wabah. Banyak diantaranya yang kehilangan pelanggan sehingga omzet penjualannya turun. Tidak sedikit yang harus gulung tikar. Meski demikian, para pelaku UMKM perlahan mulai bangkit seiring wabah yang semakin melandai. Mereka pun memaksimalkan penjualan secara online.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »