REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pasar modal, Teguh Hidayat, menyebut permasalahan yang membelit PT Asuransi Jiwasraya murni disebabkan adanya penyimpangan pengelolaan investasi. Menurutnya, permasalahan tersebut tidak ada hubungannya dengan pemilik perusahaan yang sahamnya ditempatkan dalam berinvestasi.
Seperti diketahui, Jiwasraya telah banyak melakukan investasi pada aset-aset berisiko tinggi untuk mengejar keuntungan tinggi. Direksi lama diketahui menempatkan dana nasabah pada saham-saham gorengan. Tujuannya, untuk mempercantik laporan keuangan perusahaan yang sebenarnya mengalami kerugian. Menurut Teguh, produk unit link yang ditawarkan Jiwasraya ini sangat berisiko lantaran bersifat tetap. Artinya, Jiwasraya harus tetap membayarkan bunga sebesar 6,5 sampai 10 persen meskipun hasil investasi di pasar saham sedang turun.
Teguh mengakui, pada tahun awal produk JS Saving Plan diterbitkan tepatnya di 2014, kondisi Indeks Harga Saham Gabungan sedang baik atau naik 22,3 persen. Namun, pada 2015 IHSG anjlok hingga 12 persen. Perusahaan pun mengalami kerugian dan harus tetap membayar bunga ke nasabah.
slogannya: secure your life.
Bilang saja perampokan! Tak usah ngeles PSImingkemSoalJiwasraya
Tumben, gincu KawalUangRakyat para kader parnoko gak ada nemplok euy.... 😅 PSImingkemSoalJiwasraya
PSImingkemSoalJiwasraya
LAGU , HUKUM MATI KORUPTOR
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »