Jangan Berhenti di Laporan, Pencegahan Perkawinan Anak Harus dari Desa – Bebas Akses

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 70%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pada tahun 2018, 1 dari 9 perempuan berusia 20 sampai 24 tahun melangsungkan perkawinan pertama sebelum usia 18 tahun. Sepuluh tahun ini, banyak berlangsung perkawinan anak. Pencegahannya hanya bagus di atas kertas. Humaniora KawandalamPerubahan

Komunitas Lentera Perempuan Mandar dan sejumlah aktivis mahasiwa di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat menggelar aksi stop perkawinan anak di Majene, Rabu .

Laporan “Pencegahan Perkawinan Anak: Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda” yang diluncurkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Selasa di Jakarta, menyebutkan, selama satu dekade , hanya ada penurunan kecil untuk perkawinan anak di Indonesia yaitu 3,5 poin persen.

Dari laporan tersebut, prevalensi perkawinan anak perempuan pada tahun 2008 sebesar 14,67 persen, tapi hingga tahun 2018 prevalensinya hanya turun sebesar 3,5 poin persen menjadi 11,21 persen. Penurunan prevalensi perkawinan pertama perempuan berusia 20 – 24 tahun sebelum usia 15 tahun juga lambat. Pada tahun 2008 prevalensinya 1,60 persen dan pada tahun 2018 turun menjadi 0,65 persen.

Tak hanya faktor pendidikan, perkawinan anak mengancam kesehatan perempuan. Data Susenas 2917 menunjukkan, lebih dari separuh dari perempuan usia 20-24 tahun yang kawin kurang dari 18 tahun usia hamil pertamanya sebelum usia 18 tahun. Bahkan, ada 46,84 persen perempuan yang menikah kurang dari 15 tahun.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

*EKONOMI MEMBENTUK MANUSIA BERPENDIDIKAN!

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Bullying Siswi di Purworejo, Ganjar: Jangan-jangan Sekolah Tak Mampu Selenggarakan Pendidikan - Tribunnews.comGanjar Pranowo membuka wacana penutupan dan peleburan sekolah menengah pertama di Purworejo yang menjadi lokasi bullying atau perundungan. Pak ganjarpranowo kepsek blg itu iseng, gmn tuh pak? Pdhal jelas itu sdh bullying dan kekerasan. Tlg pak kepsek sm sklh nya diusut dl, siswa begitu kok dibiarin sepertinya. Tegas aja pak....
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Jangan Berkompromi pada IntoleransiPenolakan sekelompok orang terhadap pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo Joseph Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, merupakan pelanggaran serius atas hak untuk beribadah yang dijamin konstitusi. glodakh Mantap
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Perundungan Siswa, Pengamat: Jangan Lepas PengawasanPerilaku perundungan itu bisa juga terjadi akibat banyak faktor.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Mendagri: Dana Transfer dari Pemerintah Pusat Jangan Sampai BocorMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung pelaksanaan elektronifikasi transaksi non-tunai pemerintah daerah.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Lucinta Luna Akhirnya Buka Suara, Akui Kesalahan dan Ingin Tebus Dosa : Jangan Ikuti Saya - Tribunnewswiki.comLucinta Luna buka suara soal kasus dugaan penyalahgunaan narkoba, akui lakukan kesalahan besar dan ingin tebus dosa : Jangan Ikuti Saya.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Ramalan Zodiak Hari Ini: Cancer Tetap Fokus, Virgo Jangan SembronoRamalan zodiak Libra hari ini yaitu dalam bertindak sebaiknya tetap berhati-hati dan penuh pertimbangan. Waduh... Gimana dengan zodiak lainnya nih? Cari tahu di sini: RamalanZodiak ZodiakHariIni via wolipop
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »