adalah menyerap air atau higroskopis. Sehingga, kerja rem bisa optimal karena terbebas dari uap air yang membuat rem seolah-olah blong atau disebut vapor lock.
Dealer Technical Support Dept. Head PT.TAM, Didi Ahadi, mengatakan, untuk mempertahankan dan mendapatkan fungsi tersebut secara optimal, pemilik kendaraan sebaiknya selalu memperhatikan kondisi minyak rem pada kendaraan.“Kemudian, jangan gunakan kembali minyak rem yang sudah dibuka segelnya. Sebab, kondisi tersebut berpotensi membuat minyak rem terkontaminasi air. Jika hal itu sudah terjadi, maka kinerja rem tidak akan optimal,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Didi melanjutkan, sebaiknya minyak rem hanya sekali pakai saja, kalau ada sisa jangan digunakan lagi.Adapun untuk penggatian minyak rem sebaiknya dilakukan setiap tiga tahun atau 40.000 kilometer. “Meski usianya cukup panjang, minyak rem tetap perlu diganti dengan yang baru secara berkala. Penggatiannya dilakukan setiap 40.000 kilometer atau tiga tahun, mana yang lebih dulu,” ucap Didi.
Selama masih minyak rem gpp, asal jangan pake minyak tawon
Selain bikin rem blong, juga bikin penjualan minyak rem jadi seret.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »