Sejumlah anak SD berpose bersama menunjukan ajakan berliterasi di Waikabubak, Sumba Barat, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Hanya butuh waktu kurang dari lima menit buku cerita itu selesai dibacakan. Guru tersebut lalu memberikan pertanyaan kepada para pelajar terkait isi cerita, lalu dijawab dengan antusias, bahkan saling rebutan menjawab. Sumber daya manusia masyarakat Sumba Barat, khususnya di bagian pedalaman, masih sangat minim. Bagi anak-anak di pedalaman Sumba lebih banyak pasrah kepada alam. Hal ini dibuktikan dengan masih enggannya mereka ke sekolah jika mendung sudah menyelimuti daerah tersebut.
Dia khawatir jika mengajar anak-anak kelas 1 akan membuat dia stres dan sulit mengendalikan anak-anak yang masih berada pada masa bermain dan belajar. Sebab sudah diberikan materi dan juga alat peraga yang dapat memudahkan dirinya untuk mengajar anak-anak. Metode pembelajaran seperti itu seharusnya bisa diterapkan di SD-SD di seluruh Sumba Barat karena dampaknya positif bagi anak-anak.
Dia mempertanyakan yang dilakukan guru-guru sejak SD, SMP, hingga SMA, sehingga anak-anak itu bisa lolos sampai bangku kuliah. Program yayasan sendiri kini telah menyasar tiga kabupaten di Pulau Sumba, yakni Sumba Barat Daya, dengan sekolah yang sudah dibina 15 unit, Sumba Barat 24 unit sekolah dan Kabupaten Sumba Tengah enam sekolah.
Untuk menghasilkan anak-anak yang bisa mengenal bunyi huruf, bisa membaca dan menulis yayasan menyiapkan fasilitator daerah yang sudah dibina menerapkan metode pembelajaran, yakni program membaca berimbang. Semakin banyak fasilitator daerah masuk ke sekolah pelosok dan semakin banyak buku-buku berkualitas masuk ke sekolah-sekolah pelosok, maka upaya mempercepat budaya literasi akan lebih cepat.
Pemerintah Sumba Barat sendiri telah mengucurkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk mendukung program literasi di kabupaten tersebut. Hal ini sebagai upaya pemda setempat mendukung program literasi di daerah itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »