Jalan Karet Thailand dan RI Hadapi EUDR

Kotak kemasan berisi lembaran karet yang telah melewati proses standardisasi sebelum dikirim untuk diolah kembali menjadi bahan baku barang jadi di pabrik pengolahan karet PT Perkebunan Nusantara IX, Kebun Ngobo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu . Hasil pengolahan karet dari pabrik sebagian besar untuk pasar ekspor dan industri manufaktur di dalam negeri.akan diimplementasikan penuh pada Januari 2025. Terhitung sejak Mei 2024, berarti tinggal tujuh bulan lagi.

Total ekspor nonmigas Thailand ke UE pada 2022 senilai 22,63 miliar dollar AS. Dari jumlah itu, 7,65 persen atau 1,73 miliar dollar AS merupakan nilai ekspor karet dan produk turunan. Nilai ekspor karet ke UE itu berkontribusi sekitar 2,2 persen terhadap total nilai ekspor barang nonmigas ke dunia. Tidak mengherankan jika Thailand berupaya mempertahankan UE sebagai pasar ekspor karet dan produk turunan. Salah satu kebijakan yang digulirkan untuk menghadapi EUDR adalah program Traceable Rubber Trading . Program perdagangan karet yang dapat dilacak atau ditelusuri asal-usulnya tersebut digagas Pemerintah Thailand dan Otoritas Karet Thailand .Pada 27 April 2024, Kementerian Pertanian dan Koperasi Thailand bersama dengan RAoT meluncurkan program TRT.

”Penerapan sistem TRT ini juga menaikkan harga karet. Dalam perdagangan perdana karet terlacak tersebut, harga karet yang dilelang melonjak menjadi 94,01 baht per kilogram. Total nilai transaksinya menembus 41,2 juta baht,” kata Nakorn Tangavirapat . Area kebun karet di daerah tersebut mulai ditanami kopi melalui metode tumpang sari.Lalu, bagaimana dengan karet Indonesia? Indonesia masih tertinggal jauh dari Thailand.

Kini, Pemerintah Indonesia tengah membangun Dashboard Komoditas Nasional Indonesia yang berfokus pada sejumlah komoditas ekspor yang terdampak EUDR melalui Sistem Elektronik Terpadu Pendaftaran Usaha Budidaya . Selain karet, komoditas lainnya adalah minyak sawit, kakao, kopi, dan kayu beserta produk turunan masing-masing komoditas itu.

Sektor Riil Komoditas Karet Utama Gapkindo Eudr Perdagangan Karet Terlacak Karet Thailand

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Petani Karet Susah Cukupi Kebutuhan Harian, apalagi Penuhi Syarat EUDRHarga karet mentah lebih rendah dari harga beras. Panjangnya rantai pasok karet domestik menyulitkan penelusuran.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Tol di Sumut Belum Dioptimalkan untuk Dorong Hilirisasi Industri KaretJaringan jalan tol yang kian luas di Sumut belum dioptimalkan untuk mendorong hilirisasi industri karet.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

It is difficult for rubber farmers to meet their daily needs, let alone fulfill EUDR requirementsThe price of raw rubber is lower than the price of rice. The length of the domestic rubber supply chain makes tracing difficult.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Wamendag Protes Keras Aturan Deforestasi Eropa: Rugikan Sawit-Kopi RI!Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkap kritikannya terhadap kebijakan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR).
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »

Industri Furnitur Optimistis Ekspor Tumbuh 10 Persen Tahun IniTerkait aturan EUDR, pelaku industri ini bisa menggali potensi pasar nontradisional di luar pasar Eropa.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Percepat Pendataan Pekebun untuk Antisipasi Aturan Antideforestasi Uni EropaSatu langkah strategis yang dapat dilakukan untuk menghadapi EUDR adalah lewat percepatan E-STDB.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »