TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional Jakarta Propertindo Muhammad Taufiqurrahman memastikan pihaknya tak akan mengomersilkan kawasan Taman Ismail Marzuki atau TIM pascarevitalisasi. Ia memastikan proyek tersebut bertujuan untuk memberikan lokasi yang lebih baik bagi para seniman untuk berkegiatan.Menurut Taufiq, revitalisasi TIM masuk ke dalam tugas Jakpro sebagai Badan Usaha Milik Daerah untuk menyejahterakan masyarakat. “Bukan hitung untung dan rugi.
Sebelumnya dalam diskusi yang digelar di Tempo, Sekretaris Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Imam Hadi Purnomo mengatakan bahwa TIM memiliki banyak sekali aktivitas seperti Institut Kesenian Jakarta, teater, dan galeri. Selain itu ada juga kegiatan sains seperti planetarium. Hal ini perlu diperbarui dari segi sarana dan prasarananya.Forum Seniman Peduli TIM pada Senin, 17 Februari 2020 lalu mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat.
Mohon pak aniesbaswedan cermati: Pergub No.63 Th.2019 Ttg Penugasan Kpd PT Jakpro TUMPANG TINDIH dgn Pergub No.327 Th. 2016 Ttg Unit Pengelola PKJ-TIM. Krn PT.Jakpro maupun Unit Pengelola PKJ-TIM diberi wewenang mengelola PKJ-TIM.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »