REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus corona atau Covid-19 telah meluluhlantakkan sendi kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama di Indonesia. Berbagai tradisi kebangsaan, tradisi bernegara, dan tradisi beragama pun harus diubah total untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kondisi ini membuat Indonesia dan seluruh negara di dunia yang terdampak corona ‘menangis’. Tidak hanya ribuan nyawa melayang, Covid-19 telah membawa dampak keterpurukan ekonomi yang sangat luar biasa.
Maman mengungkapkan, secara keseluruhan pandemi corona ini memberi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia. Pertama untuk menumbuhkan kembali karakter gotong royong dengan solidaritas kebangsaan yang kuat. Kedua, lanjut Maman, menguatkan pola keberagamaan yang subtansional penuh dengan kasih sayang, toleransi, dan semangat berbagi.
Pimpinan Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka ini menambahkan, bahwa pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk menunda banyak kesenangan seperti berkumpul dan bepergian. Semua dianjurkan untuk stay at home atau tetap tinggal di rumah. Dan ini sesuai dengan hakikat puasa itu sendiri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Prof Zainal: Idul Fitri momen bangkitkan persaudaraan sesama manusiaKetua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, di Palu, Ahad, mengemukakan Idul Fitri 1441 Hijriah Tahun 2020 idealnya menjadi momentum yang ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »