- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sebut warganya lebih gemar menabung dan investasi dibanding untuk belanja, menyikapi status mereka sebagai provinsi termiskin di Jawa.
"Jadi warga Yogyakarta itu lebih senang menabung dan investasi, rumahnya tidak berlantai tetapi memiliki kambing Etawa. Penilaian kita terhadap masyarakat harus multi dimensi," katanya, Selasa .Aji juga menceritakan pengalamannya terkait kemiskinan di Yogyakarta, dia pernah menjenguk salah satu pegawainya non PNS. Saat datang ke rumah staf-nya, memang tergolong masyarakat miskin tetapi pegawainya memiliki 3 sapi dan 5 kambing di rumahnya.
Ia juga menyoroti indikator yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik untuk menentukan seseorang miskin atau tidak. Menurut dia untuk menentukan miskin atau tidak di Yogyakarta bukan berdasarkan berapa pengeluaran perbulan. Tetapi, yang dimakan apa dan berapa nilainya. Menurutnya melihat kemiskinan di DIY secara objektif secara multi dimensi tidak hanya satu aspek saja.
Hoax
Betul..harus 3 dimensi..
Jangan karena hidup sederhana dan bersahaja..masuk kategori miskin.. sistem surveynya aja yg perlu di kaji ulang.. belum tahu, klo lagi musim kenduren dan orang DIY itu tetap datang utk 'nyumbang'.. saya setuju dengan pemda DIY dan mereka bukan berdalih
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »