di era modern saat ini. Bahkan, meski sudah 50 tahun berlalu, ia tetap terus mengenalkan seni peran dengan berbagai lakon cerita yang berbeda-beda.Indonesia. Teater ini yang menjadi pondasi kuat Rudolf Puspa mengenalkan seni peran di atas panggung kepada masyarakat Indonesia.
Nah kebiasaan ini ketika saya sekolah di SMA, masuk ekskul, saya milih teater. Ketika saya kelas 2, saya dijadikan ketua teater, itu mulai timbul rasa ‘kok ini cuma di sekolah’. Nah, habis itu coba ke sekolah lain, lalu habis itu nyoba ke kota, lalu ke luar kota. Ketika pindah ke Jakarta tahun 1974, saya mendirikan teater keliling ini.
Kalau kita nanya apakah dilarang pemerintah, itu sebenarnya nggak ada, cuma kok dibikin sulit izinnya. Yang namanya perizinan itu bisa 2 sampai 4 bulan karena harus bisa beri alasan ngapain anak-anak muda ke daerah itu. Bahkan saat kita pentas di luar negeri, juga sampai perizinannya dipastikan apakah mengkritik pemerintah atau tidak. Tapi kita selalu bilang kalau ingin membawa pesan kemaanusiaan dan mengenalkan Indonesia. Jadi waktu dulu, setiap tampil selalu ditanya apakah ini ada kritik kepada pemerintah.
Melihat perkembangan saat ini, Teater Keliling terlihat mengadakan pentas Musical Mega Mega. Kalau boleh tahu, ceritanya tentang apa? Dan ini ditulis secara surealistik, jadi banyak pemikiran-pemikiran yang misalnya tokohnya jadi copet, sampai dia bilang ‘mencopet adalah seni hidup paling tinggi’. Jadi kayak sifat dunia itu untung-untungan dan tutup mulut. Makanya drama ini kalau dipentaskan ger-geran dari awal sampai habis. Tapi dari awal itu kayak kena sentil-sentil di hati dari surealistiknya di situ.
Soalnya sedih kan sepanjang hidup sekian tahun, Undang-Undang Kebudayaan baru ada tahun 2017. Undang-undang nomor 5 tahun 2017 baru diketok palu ditandatangani presiden namanya Undang-undang Pemajuan Kebudayaan. Dan itu usahanya Hilmar Farid yang berjuang karena sulit. Sampai akhirnya 2017 baru akhirnya diketok.
Tiba-tiba 2013, Oi sudah lulus kuliah, datang bilang,"Pah, saya itu kesel banget, nyesel SMA saya nggak suka sejarah. Bangsa ini rusak karena nggak tahu sejarah, Pah". Terus saya jawab, ‘Ya itu yang papa perjuangkan sekarang’. Nah, setelah itu, dia mau membuat cerita sejarah itu mulai dari kisah Pangeran Diponegoro musical.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »