Ayah Nabila dan Azka bernama Suhada dan ibunya bernama Siti Aisah menceritakan kisah kedua anaknya yang mengalami kebutuhan khusus akibat mengalami penyempitan otak."Pada tahun kedua, anak saya Nabila Dan Azka menghidap penyakit penyempitan otak. Diketahui saat umur 1,5 tahun," ujar Suhada dalam siaran pers tim JQR, Jumat .
Suhada bersama sang istri, lalu membawanya ke Rumah Sakit Hermina Depok untuk menjalani pemeriksaan serta berobat jalan. Namun pada tahun 2020, Suhada memberhentikan pengobatan kedua anaknya itu, sebab tak bisa lagi membeli obat serta biaya transportasi. "Saya hanya mengandalkan gaji yang pas-pasan, saya pun sudah berusaha mencari tambahan untuk biaya pengobatan anak saya. Tapi tetap tak cukup untuk menutupi," kata Suhanda.yang diwakili oleh Yoga Febri Ade Tiawan, Maman Rukmana, dan Gimgim Sofyan menyambangi kediaman rumah Suhada. Tak hanya itu, Tim JQR memberikan santunan berupa bantuan. Menurut Gimgim, hal itu untuk meringankan keluarga Suhada untuk keperluan Nabila dan Azka.
"Untuk meringankan keluarga Bapak Suhada tim sepakat untuk memberikan bantuan uang tunai, dan keluarga pun senang karena baru kali ini beliau mendapat bantuan secara langsung," kata Gimgim.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terorisme di Jabar, Pelaku Bom hingga Pengumpulan Dana Kotak AmalJaringan terorisme di Jabar tersebar di Cirebon, Tasikmalaya, hingga Bandung. Seluruh pihak perlu bekerja sama mengantisipasi risiko. Nusantara Kompas57
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »