jpnn.com, JAKARTA - Isu lelang jabatan untuk manajer Timnas Indonesia proyeksi Piala Dunia U-20 sempat dikomentari oleh eks pemain Timnas Indonesia dan Persija Jakarta Imran Nahumarury.
sendiri mengaku sudah mengambil langkah dan tinggal menantikan hasil kerja Badan Yudisial , dalam hal ini Komite Etik. Sebelumnya, Imran mengingatkan, kabar yang telah terlanjur menjadi informasi santer di masyarakat itu seharusnya bisa dibongkar kebenarannya.Baca Juga: Dengan begitu, kabar miring yang menerpa
tersebut bisa segera dijelaskan ke publik. "Jika benar terjadi, maka yang terlibat harus diproses hukum," ucap pemain yang berposisi sebagai pemain sayap itu. "Setahu saya, ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya enggak pernah ada jual beli jabatan manajer itu, tentu ini buruk untuk sepak bola Indonesia," imbuh Imran.Baca Juga: Menurut Plt Sekjen
Yunus Nusi, Komite Etik memang sudah bekerja dan telah memanggil salah satu nama yang sempat muncul dalam bukti kuitansi senilai SGD 100 ribu. Di dalamnya tercantum tulisan telah menerima uang dari Achmad Haris untuk pembayaran masuk Timnas Piala Dunia U-20 yang diterima Djoko Purwoko.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.